Kilau permata itu

Keberadaan kita kerana Allah tlah ciptakan Adam dan Hawa.
Ribuan tahun tlah berlalu, sekaranglah mereka estafetkan agar kita senantiasa menghamba-Nya. Proses penghambaan yang tiada mudah, Adam harus takluk dengan bisikan tetangganya (Iblis). Seharusnya mereka genggam erat titah Sang Kholik. Kenyataan genggaman itu tak cukup kuat membawanya. Pada akhirnya Surga bak permata dengan kilauan indahnya harus mereka tinggalkan karena satu khilaf saja. "Jangan kalian dekati pohon itu" begitu titah-Nya.

Betapa mahalnya surga itu. Dzat yang menciptanya ternyata tak berhendak khilaf mengotori kilauannya.

Adam dan Hawa tak lantas berputus asa. Senantiasa mengadu dalam do'anya "Ya Allah, Tidak ada tuhan selain-Mu, maha suci Engkau dan dengan segala puji-Mu.Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah segala dosaku serta terimalah tobatku ini. Engkaulah maha penerima tobat lagi maha penyayang.




Merekapun lantas mengakui khilafnya, berharap kelak surga yang mereka tinggalkan kembali menjadi tempat abadi melepas lelah. Wajah sumringahpun terpancar saat mereka tahu bahwa Allah menerima taubatnya.

Sepenggal kisah di atas mengawali kehidupan manusia, ketika senyum bahgia semburat pada wajah orangtua yang sekian lama menunggu kehadiran permata hatinya.

Setiap orangtua menjadikan anaknya sebagai permata, sudah selayaknya anak juga menjadikan mereka demikian.

"Tengah malam yang hening..
Dan kulihat wajah2 yang larut dalam tidur lelap…
Wajah ibunda dan bapak yang terlelap,
Ketenangan dalam kelelahan…

Ya Allah kasihani mereka dari sakit dan tuanya….
Sehatkan mereka sehingga khusuk ibadahnya...
Kuatkan mereka melalui kehidupannya….
Bahagiakan hati mereka, sehingga kulihat senyum terpancar dari raut wajah mereka…"

Penggalan puisi Rainy Zikri yang berjudul "permata hati" di atas, memberi pesan agar kita mensyukuri orangtua kita.

Walau diri belum menjunjung bakti, lantunan do'a dan perbaikan diri semoga menjadi sebab turun rahmat-NYA menyertaimu.
Wahai Ibu dan Bapak, kuatlah kalian demi surgaNya untuk anak-anakmu.

Kalianlah permata kami.
#Cinta_Ibu
#Cinta_Bapak
#H.T.A.A