Sunday, April 8, 2012

Berpikiran Terbuka




*"Berpikiran terbuka, akan membuka pikiran Anda. Jadi, Anda pikirkan
saja."*

*Tips #130:
Melatih Pikiran Terbuka: Baca Dulu Tips Ini*




(Anda sudah membuka tips ini, janganlah berhenti pada judul. Teruslah
membaca, pikiran Anda akan terbuka.)

Berdasarkan materi oleh: WikiHow

Pernahkan Anda, merasa diperlakukan tidak menyenangkan oleh orang
lain? Saat
sesuatu terjadi pada diri Anda, pernahkah Anda merasa bahwa itu adalah
sebuah ketidakadilan? Pernahkan Anda, merasa sangat benar dan orang lain
salah? Pernahkah Anda merasa sangat ingin untuk mencemooh sesuatu?

Apa yang Anda rasakan mungkin benar, akan tetapi waspadalah untuk tetap
selalu mencoba membuka pikiran Anda. Mengapa? Karena itu lebih
menguntungkan. Karena itu juga lebih menyenangkan. Menjaga diri memang
harus, tapi menjaga hati lebih harus.




Pikiran terbuka, atau open mind, atau open minded, atau being open minded,
telah terbukti menjadi salah satu ciri dari karakter orang-orang besar dan
sukses. Sikap open minded-lah yang telah menjadikan mereka orang yang
besar
dan sukses.

Cobalah Anda renungkan gambaran berikut ini.

Orang yang sangat kaya, tidak berbahagia karena kuantitas kekayaannya.
Banyak uang bukanlah tentang 'banyaknya uang'. Satu-satunya perihal
kuantitatif yang melekat pada kebahagiaannya, adalah "kuantitas pilihan"
sebagai konsekuensi dari kekayaannya.

*"Mau beli apa lagi Saya hari ini?" "Siapa lagi yang mau Saya kasih uang?"
"Anak Saya sakit, baiknya masuk ke rumah sakit mana ya?"*

Orang yang punya rumah banyak, tidak berbahagia karena kuantitas rumahnya.
Kekayaannya terletak pada pilihan.

*"Sayangku, weekend kali ini mau nginep di villa kita yang mana?"*

Orang yang punya banyak mobil, tidak senang karena kuantitas mobilnya. Ia
senang karena kuantitas pilihannya.

*"Hari ini Aku mau pake Jaguar merah aja deh. Besok baru Ferrari yang
biru."
*

Orang yang berkuasa, hanya berbahagia jika ia memahami kuantitas dan
kualitas pilihan yang muncul dari kekuasaannya.

*"Dengan kuasa yang Saya punya, apa yang bisa Saya lakukan untuk membantu
orang banyak?"*

Bisakah kini Anda mengerti, betapa kayanya orang yang kaya? Maukah Anda
mengetahui, resep apa yang mereka coba? Resep itu adalah berpikiran
terbuka.
Dan Anda bisa menjadi kaya saat ini juga, dengan memperbanyak pilihan. Di
antaranya, dengan lebih membuka pikiran.

Menurut definisinya, open minded kurang lebih adalah: *"Having or showing
receptiveness to new and different ideas or the opinions of others."*

Berpikiran terbuka, akan membuka pikiran Anda. Jadi, Anda pikirkan saja.
Berpikiran terbuka akan mencegah pikiran buntu dan mampet. Berpikiran
terbuka akan mencegah Anda dari berpikiran sempit. Anda bisa membayangkan,
apa jadinya jika Anda selalu saja menolak buah pikir orang lain,
menolak ide
bawahan, atau bahkan menolak sesuatu yang orang pada umumnya menerima.
Berpikiran terbuka akan mengeksplorasi pikiran Anda, sehingga Anda menjadi
lebih kreatif, intuitif, dan reseptif. Itu artinya, makin tinggi pula
peluang kesuksesan Anda.

Kreatif, tampil beda, memang sebuah kelebihan. Akan tetapi, tidak
sepatutnya
hal itu membuat Anda menjadi orang yang berpikiran sempit dan senang
mencemooh. Berpikiran terbuka, akan menjadikan Anda lebih cerdas, lebih
berenergi, lebih sosial, lebih kreatif, dan tentu saja; lebih terbuka pada
pengalaman dan cara pandang yang baru.

Bagaimana cara melatihnya, berikut ini tips mudahnya.

*STIMULASI TELINGA ANDA DENGAN MUSIK BERBEDA*

Stimulasilah telinga Anda dengan mendengarkan jenis musik, yang Anda
jarang
atau belum pernah mendengarnya. Belajarlah untuk mengapresiasinya.
Dangdut,
Keroncong, Gambang Kromong, Campursari, Classical, New Age, Zouk, Rap,
Mariachi, Country, Afro-Blues dan sebagainya. Anda memang tak perlu
menyukai
atau mencanduinya. Anda hanya mencoba lebih terbuka dan belajar
mengapresiasinya. Yang namanya musik, selalu menarik.

*STIMULASI MATA ANDA DENGAN PANDANGAN BERBEDA*

Nikmati memandang hal-hal yang berbeda. Cobalah menikmati berbagai bentuk
seni visual. Sering-seringlah memandang segala sesuatu, yang bukan melulu
kertas, layar monitor, wajah kolega, bawahan atau atasan, atau bahkan
sekedar wallpaper di tembok kantor saja. Tontonlah film horor, jika selama
ini Anda menghindarinya. Apapun yang menjadi objek pandangan Anda,
sepanjang
itu tidak buruk atau menjadikan dosa, sekalipun Anda tidak menyukainya,
tetaplah berfungsi dengan sebaik-baiknya, yaitu menstimulasi dan
memprovokasi pikiran Anda.

*STIMULASI LIDAH ANDA DENGAN MAKANAN YANG BERBEDA*

Yang penting halal dan enak. Cobalah Kebab Afrika. Nikmati sushi. Tinggal
Anda pilih saja.

*PELAJARI PERBEDAAN TENTANG ORANG DAN GAYA HIDUPNYA*

Ingat, pelajari saja. Anda tidak perlu menjadi bagian darinya.
Apalagi, jika
itu memang tidak sesuai dengan sistem tata nilai Anda. Dengan belajar,
wawasan Anda akan menjadi kaya. Pikiran Anda akan terbuka.

*PELAJARI SESUATU YANG BARU*

Basket, golf, terjun payung atau bungee jumping jika perlu.
Web design, internet, taichi, aikido.
Komunikasi, public speaking...

Dan seterusnya.

*MILIKI KEMAMPUAN BARU*

Berlatih juggling dengan tiga bola? Tidak mungkin? Tetaplah berlatih
dengan
pikiran terbuka. Anda bisa.
Berlatihlah sulap kartu. Pelajari ping-pong.
Tulislah puisi, cerpen atau novel.

Dan sebagainya.

*SAAT BERADA DI ANTRIAN*

Lakukan ini:

Menghitung
Mengingat
Memperhatikan
Membandingkan

Dan sebagainya.

*"Buset dah, ini antrian panjang banget. Coba ada berapa orang sih..."
"Pintu exit di sana, tangga darurat di situ, toilet ke arah sini..."
"Ini yang namanya barcode ya? Gimana sih bikinnya... Kok cuman garis-garis
tapi bisa di-scan trus keluar informasi sama harganya..."
"Kalo di bioskop yang sono sih, penontonnya tua-tua semua..."*

*IKUTI KELAS DAN EVENT YANG TIDAK UMUM*

Ikuti kursus "Shalat Khusuk"
Ambil bagian di seminar "Sukses Bermodal Dengkul"
Jadilah peserta "Lomba Lari Mundur"
Ikuti "Workshop EDAN"
Aktiflah di "Kelompok Penggemar Jangkrik"
Jangan tolak quesioner "Apakah Anda Sudah Gila?"

Dan sebagainya.

*UBAH TEMPAT FAVORIT ANDA*

Biasa ke Anyer? Cobalah Pulau Puteri.
Suka laut? Pergilah ke gunung.
Suka gunung? Ke laut aja.

Ubah juga rute yang menjadi kebiasaan Anda. Cobalah perjalanan baru.
Kemudikanlah sendiri kendaraan Anda, dari Jakarta ke Medan umpamanya.

*KEMBANGKAN KREATIFITAS ANDA*

Kerjakan teka-teki silang dengan berbagai variasinya.
Mainkan jangan hanya solitaire, tapi juga spider solitaire.
Belajarlah menulis terbalik yang hanya bisa dibaca di depan kaca. Leonardo
Da Vinci, melakukannya untuk semua catatannya.
Bongkar PC Anda dan rakit kembali. Lakukan overclok. Montiri kendaraan
Anda
sendiri.
Pakai pakaian yang Anda geli memakainya.

*HADAPI KETAKUTAN ANDA*
Takut bicara, bicaralah.
Takut ketinggian? Naiklah pesawat.

Apapun yang terjadi, ketakutan hanyalah perasaan. Dalam banyak kasus, ia
tidak berakibat apa-apa kecuali hanya rasa takut saja.

*LATIHAN W.A.I.T*

Katakan:

"*W*hat* A*m *I* *T*hinking?"

setiap kali Anda bisa melakukannya. Seperti sekarang misalnya?

*PELAJARI PERSPEKTIF ORANG LAIN*

Apa yang penting baginya?
Apa yang disadari dan tidak disadarinya?
Apakah pikirannya sama terbukanya dengan Anda?
Apa sih niat positif di belakang kelakuan orang ini?

Jika Anda selalu melihat gedung A dari sisi kiri jalan, cobalah melihatnya
dari sisi kanan jalan, dan rasakan perbedaan persepsi Anda.

Jika Anda sering menonton TV bersama seseorang, matikan TV Anda dan
mulailah
mengobrol dengannya. Perpanjang waktu mengobrol Anda dan perpendek waktu
menonton Anda. Mulailah rasakan bagaimana itu lebih nikmat daripada
menonton
televisi.

*TIPS TAMBAHAN*

Efisienlah dengan memilih aktivitas yang murah bagi Anda.
Efisienlah dengan waktu latihan Anda.
Jadilah berani. Jangan pernah malu jika itu memang tidak memalukan.

Jangan terdiskriminasi oleh trend atau mode. Pakaian Anda sudah
ketinggalan
jaman? Tidak, itu modis dan trendy untuk Anda. Sepatu Anda terlalu klasik
atau konservatif? Tidak, itu modis dan trendy untuk Anda. Mobil Anda
butut?
Tidak, itu adalah sedan keluaran '84 favorit Anda. Modis, dan trendy.

*WARNING*

Be safe. Jagalah keselamatan diri dan hati Anda. Jagalah keselamatan
hubungan Anda dengan siapa saja. Jangan memaksa untuk sesuatu yang terlalu
berat untuk Anda. Ingatlah bahwa tujuan memiliki pikiran terbuka, adalah
mengembangkan pikiran yang sempit. Jangan sampai, pikiran Anda malah
tambah
sempit.

*KESIMPULAN*

Prinsip dasar dari semua latihan ini, adalah mencoba terbuka dan menjadi
terbuka. Menemukan hal baru, belajar keahlian baru, belajar cara berpikir
yang baru. Lakukanlah dengan kreatif. Lakukanlah dengan impulsif. Lakukan
dengan terbuka. Lakukanlah apa yang belum tercantum di dalam daftar ini.

Setiap keputusan yang Anda buat di dalam hidup, didasarkan pada sistem
tata
nilai dan keyakinan Anda. Untuk menjadikan pikiran Anda lebih terbuka,
mulailah dari dasar sistem tata nilai dan keyakinan Anda. Kemudian
bertanyalah, "Mengapa Saya meyakininya?" Kemudian tanya juga diri
Anda, apa
yang terjadi pada diri Anda jika Anda tidak lagi meyakininya, dan meyakini
hal baru yang bisa jadi sangat berbeda.

Bertanyalah pada orang lain tentang apa yang diyakininya. Tanyakan pada
mereka, bagaimana mereka bisa memperolehnya. Pahamilah perbedaannya dari
diri Anda.

Maka temukanlah bahwa Anda, dengan sistem tata nilai dan keyakinan Anda,
adalah absolut uniknya. Begitu pula mereka. Sistem tata nilai dan
keyakinan
teman Anda adalah unik bagi mereka. Anda sendiri, pada dasarnya adalah
Anda
yang "Gue banget." Mereka pun, "Mereka banget."

Pikiran terbuka akan menangguk kenyamanan menghadapi berbagai perbedaan.
Pikiran terbuka memberi pilihan lensa untuk suatu objek pemotretan.
Pikiran
terbuka, akan memperkaya pilihan. Itulah yang dapat membuat Anda
sukses dan
berjaya.

Mungkin, pikiran Anda sudah lebih terbuka sekarang. Bagaimana dengan ini,
meneruskan tips ini kepada teman-teman Anda barangkali?

No comments:

Yamaha Byson 2011

Yamaha Byson Sobat muda penunggang kuda besi tentu tidak asing dengan motor street fighter atau naked bike. Street fighter m...