Wednesday, October 23, 2019

Antara konsistensi dan keterpaksaan

Konsistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai ketetapan atau kemantapan dalam bertindak. Sedangkan dalam keseharian kita, penggunaan kata tersebut lebih bermakna pada sebuah kesinambungan dalam berproses. Contoh sederhananya, jika kita menghendaki rumah dan lingkungan sekitar tertata rapi dan bersih, kita seharusnya senantiasa rajin bebersih dan menata barang-barang. Demikian ini dapat kita sebut sebagai tindakan yang konsisten dalam beberih dan menata.

Bagaimana dengan keterpaksaan? Kembali pada arti kata tersebut dalam KBBI. Di sana diartikan sebagai melakukan sesuatu yang diharuskan walaupun tidak mau melakukannya. Contoh sederhananya, kita harus memaksa diri untuk bersih-bersih rumah, tujuan tetap sama, agar suasananya terlihat rapi, sejuk, dan bersih.

Terus, bagaimana dua kata yang berbeda arti dan penempatannya dapat menghasilkan tujuan yang sama ketika benar-benar dilakukan? Adalah sebuah fitrah manusia jika kita dapat berlaku konsisten dalam sesuatu hal, dan keterpaksaan itu bukanlah termasuk dalam fitrah tersebut.
Akan tetapi keduanya dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat, tersebabnya dari keterpaksaan berbanding lurus dengan sebuah konsistensi perbuatan.

Semoga kita senantiasa dimampukan dalam perbuatan baik, entah dalam level terpaksa maupun tidak.

No comments:

Yamaha Byson 2011

Yamaha Byson Sobat muda penunggang kuda besi tentu tidak asing dengan motor street fighter atau naked bike. Street fighter m...